안녕하세여, 친구들 (Annyeonghaseyo, chingudeul)…
Korea Selatan kembali diselimuti udara dingin ekstrem pada Senin (3/11/2025), setelah gelombang udara dingin dari utara China membawa penurunan suhu drastis di berbagai wilayah daratan. Di beberapa kota pedalaman, suhu tercatat jatuh di bawah titik beku.
Menurut Badan Meteorologi Korea (KMA) yang dikutip dari Korea Herlad, suhu pagi hari turun 5 hingga 10 derajat Celsius lebih rendah dibandingkan hari sebelumnya, sehingga sejumlah wilayah pedalaman termasuk sebagian Seoul menerima peringatan cold wave atau gelombang dingin.
Berita Terkait...
Di Provinsi Gyeonggi, Paju mencatat suhu terendah minus 3,8°C, sementara di Cheorwon, Gangwon-do, suhu mencapai minus 3,1°C. Di ibu kota Seoul sendiri, pos pengamatan di Distrik Jongno mencatat suhu 0,5°C, tetapi di beberapa kawasan seperti Eunpyeong dan Gwanak, suhu bahkan berada di bawah nol.
Suhu siang hari diperkirakan hanya berkisar antara 11–18°C, dan udara dingin akan terus bertahan hingga Selasa. KMA memprediksi suhu minimum pada Selasa pagi berada di antara 1–11°C, sementara suhu maksimum berkisar 4–20°C di sore hari.
Meski suhu akan kembali normal pada Rabu, rata-rata suhu awal November tahun ini tetap tergolong rendah. Selain udara dingin, sistem tekanan tinggi dari benua juga membawa angin kencang dan gelombang tinggi di kawasan pesisir. Peringatan laut dikeluarkan untuk perairan di selatan dan timur Korea, termasuk sekitar Pulau Jeju.
Kecepatan angin diperkirakan mencapai 30-65 kilometer per jam, dengan ketinggian ombak 2-4 meter, bahkan di beberapa wilayah Laut Timur dapat melebihi 5 meter. Kondisi laut lepas Ulsan dan kawasan timur pun diprediksi tetap bergelombang sepanjang hari, dan otoritas cuaca memperingatkan kemungkinan peringatan tambahan jika kondisi memburuk.
