Sejarah Korea Hari Ini: 1 Juta Orang Iringi Pemakaman Mahasiswa yang Tewas oleh Militer

chingudeul

News

Photo: Twitter
Photo: Twitter

안녕하세여, 여러분들 (Annyeonghaseyo, yeorobundeul)…

Pada 9 Juli 1987, lebih dari satu juta orang berpartisipasi dalam pemakaman Lee Han-yeol (21 tahun). Ini adalah salah satu peristiwa terpenting dalam sejarah politik Korea Selatan (Korsel).

Lee adalah mahasiswa Universitas Yonsei yang disiksa sampai mati di bawah rezim militer Korea saat itu. Ibadah dan prosesi dimulai di kampus Yonsei, melewati gerbang utama Yonsei, dilanjutkan melalui Sinchon Rotary, dan berakhir di Balai Kota.

Kematian Lee saat itu memicu kekhawatiran polisi bahwa pemakamannya bisa menjadi kesempatan lain untuk meluapkan kemarahan terhadap pemerintahan yang didukung militer Presiden Korsel kala itu Chun Doo-hwan. Janji Chun untuk mengubah Korsel menjadi demokrasi penuh belum menenangkan oposisi yang mencurigakan.

Dikutip London Times, Sabtu (9/7/2022), bulan Juni 1987, saat Lee terbaring koma di rumah sakit Universitas Yonsei, rekan-rekan mahasiswa menyebarkan selebaran di jalan-jalan yang menampilkan foto suram pria yang terluka yang tergeletak di pelukan seorang rekan bermasker.

“Kembalikan Lee Han Yol!” menjadi seruan selama 18 hari di bulan Juni yang mengguncang pemerintahan otoriter Presiden Chun sampai ke akar-akarnya.

Setelah kematian Lee, lebih dari 4.000 polisi anti huru hara dikerahkan di sekitar gerbang utama kampus Yonsei, lokasi rumah sakit universitas.

Dalam sejarahnya, kematian Lee berakar dari aksi demonstrasi menentang kediktatoran pemerintahan Chun yang dinamakan "pemberontakan Kwangju."

Protes Kwangju dimulai setelah Chun merebut kekuasaan dalam kudeta dan memenjarakan semua pemimpin politik utama negara itu. Sementara Kwangju, ibu kota provinsi di bagian barat daya negara it melaporkan kekerasan signifikan.

Lee adalah korban tewas kedua di antara para demonstran, yang protesnya pada Juni mendapatkan dukungan luas di kalangan kelas menengah sehingga Ketua Partai berkuasa, Partai Keadilan Demokratis, Roh Tae-woo menyerah pada semua tuntutan oposisi untuk reformasi demokrasi dan pembebasan tahanan politik dalam pengumuman publik yang menakjubkan. Dua hari kemudian, Chun menyetujui program reformasi besar-besaran.

Sc: Yonhap, London Times

Popular Post

G-Dragon Raih Artist of the Year di MAMA 2025

chingudeul

G-dragon menerima penghargaan Artist of the Year MAMA 2025. Foto: Dok Yonhap 안녕하세여, 친구들 (Annyeonghaseyo, chingudeul)… MAMA Awards 2025 berlangsung ...

NCT Dream Comeback, Spotify Bikin NCTzen Indonesia Makin Dimanja

chingudeul

안녕하세여, 친구들 (Annyeonghaseyo, chingudeul)… NCTzen, siap tambah baper? Spotify baru saja merilis Beat It Up | Spotify Performance Video, hadiah ...

Xi Jinping Bawa Ponsel Xiaomi ke Negeri Samsung, Lontarkan Candaan Ini

chingudeul

Presiden China Xi Jinling dan Presiden Korsel Lee Jae Myung saat berkelakar soal keamanan ponser hadiah Xiaomi. Foro: Kantor Kepresidenan ...

Ji Chang Wook Bangga Bawa Nama Indonesia ke Layar Asia Lewat Abracadabra

chingudeul

Ji Chang Wook saat red carpet series reality terbaru Viu, Jakarta, 28 November 2025. Foto: Fergi Nadira B 안녕하세여, 친구들 ...

Ji Chang Wook Bolak-Balik ke Indonesia, Lagi Garap Apa Sih?

chingudeul

Ji Chang Wook bersama Dikta di program spresial Viu. Foto: Dok Viu Indonesia 안녕하세여, 친구들 (Annyeonghaseyo, chingudeul)… Publik sempat dibuat ...

Ini Cerita Tentang Aku, Spidol Hitam, dan Ji Chang Wook

chingudeul

Penulis saat mendapatkan tanda tangan Ji Chang Wook. Foto: tangkapan layar. 안녕하세여, 친구들 (Annyeonghaseyo, chingudeul)… Hari ini rasanya seperti mimpi ...