Pada 19 Maret 1921, Na Hye-seok menjadi pelukis wanita Korea pertama yang mengadakan pameran di Korea. Pameran ini diadakan di kantor pusat surat kabar Gyeongseong Ilbo di Seoul.
Dalam sejarahnya, Na Hye-Sok merupakan seorang pelukis, penulis, dan feminis berbakat Korsel. Dianggap sebagai seniman gaya Barat wanita Korea pertama, ia menerima pelatihan formal dalam seni lukis Barat di Tokyo Women's Arts College pada 1913.
Sampai pada akhirnya bisa mengadakan pameran tunggal pertama lukisan Barat di Korea pada 19 Maret 1921, dan menerima banyak penghargaan untuk karya-karyanya.
Berita Terkait...
Tidak hanya menjadi sosok seorang seniman perintis di kalangan perempuan, Na juga salah satu yang pertama menulis dan mengadvokasi pembebasan perempuan di Korea. Dipengaruhi oleh teori feminis selama waktunya di Jepang, Eropa, dan Amerika Serikat, Na adalah seorang feminis yang produktif dan blak-blakan.
Ide-ide modernnya yang radikal dan vokalnya akhirnya membawa pada kehidupan yang miskin dan kesepian setelah perceraian dan kematian, dijauhi oleh masyarakat dan anak-anaknya sendiri. Namun Na teguh memegang keyakinannya dan terus memproduksi karya sampai akhir hayatnya.
Gaya seni Na Hye-Sok dapat dibagi menjadi dua fase: sebelum tinggal di luar negeri, mulai tahun 1927, ia melukis menggunakan teknik yang lebih realistis. Dan setelahnya, pengaruh dari Fauvisme dan Ekspresionisme dapat dilihat dalam seninya.
Berikut tiga lukisan Na Hye-seok yang terkenal abadi:
Source: Virmuze, Yonhap, Pinterest.
